Sabtu, 20 Maret 2010

Cerita Kelahiranku

Pada hari itu, Minggu 5 Juli 2009, aku dan istriku tercinta masih menghabiskan waktu untuk jalan-jalan tanpa menghiraukan kandungan istriku yang sudah mencapai 9 bulan lebih. Kita pergi belanja, ke pasar, ke rumah kakak dan ke rumah e simbah yang sudah agak lama juga kami tidak berkunjung.
Namun setelah malam hari tiba, tiba-tiba sekitar pukul 10 perut istriku terasa sakit, sampai pagi hari masih terasa sakit, kemudian sekitar pukul 08.00 saya antar istriku ke Bidan Ulin yang letaknya agak jauh dari tempat tinggal kami. Sampai di sana diperiksa dan ternyata baru pembukaan 2, saya bawa pulang saja istriku, karena saya rasa masih lama waktunya akan melahirkan. Ternyata setelah sampai di rumah perut istriku makin terasa sakit, langsung saja sekitar jam 11 siang saya bawa lagi istriku ke Bidan, sampai situ masih tetep pembukaan 2, tetapi karena saya merasa kasihan, saya suruh agar istriku tetap di rumah Bidan agar sewaktu-waktu ada apa-apa langsung bisa diperiksa.
Lama kami menunggu di rumah bidan Ulin, sampai akhirnya sekitar pukul 4 sore diperiksa lagi sudah pembukaan 4, setengah jam kemudian diperiksa lagi ternyata sudah pembukaan 7, akhirnya istriku disuruh masuk ke ruang bersalin untuk persiapan melahirkan. Pada saat itu hati saya berdebar-debar, saya merasa kasihan melihat istriku yang semakin lama semakin merasakan sakit yang sangat.
Aku tidak tega kalau harus melihat istriku berjuang dengan maut untuk mengeluarkan bayi dari dalam perutnya, semuanya menyuruh saya agar mau menemani istriku pada saat melahirkan. Ibuku, mertua, kakak ipar, semuanya. Akhirnya dengan perasaan yang sangat senang (karena akan punya anak) bercampur takut (karena tidak tega melihat istriku yang mau melahirkan), akhirnya saya masuk juga ke ruang bersalin menemani istriku.
Lamaa sekali istriku berjuang dengan maut untuk melahirkan anak pertamaku. Dengan sekuat tenaga istriku berusaha agar bayi dalam kandungannya segera keluar, setengah jam, satu jam, dan satu setengah jam belum bisa juga lahir, akhirnya dengan sisa-sisa tenaga yang dimiliki istriku, tepat jam 19.00 bersamaan dengan terdengarnya adzan 'Isak, lahir juga anakku. Ternyata "PEREMPUAN", Alhamdulillah.
Sambil menangis haru, langsung saja aku bersujud syukur saking senangnya. Alhamdulillah Ya Allaah, Engkau telah memberi karunia kepada kami seorang anak perempuan yang cantik dengan BB 3,3 kg dan Panjang 49 cm. Semalam kami menginap di rumah Bu Bidan, dan pagi harinya sekitar jam 8.00 pagi saya ajak istriku pulang.
Itulah sekelumit cerita tentang kelahiran anakku yang lahir pada hari Senin Kliwon tanggal 6 Juli 2009 jam 19.00 yang kami beri nama "ANNAYRA ZAHRA AMALIA", yang berarti "Annayra" dari kata NAYRA=Bercahaya, " Zahra" = Sinar dan "Amalia" = Amalan. Semoga anakku kelak menjadi anak yang memiliki amalan yang baik, bersinarkan cahaya kebaikan. Amiin..!!
Terima Kasih telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini..!!

0 komentar:

Posting Komentar